Bapak Djedje Djenal Mutakin – Depok, Jawa Barat
Rabu, 14 April 2010
Bapak Djedje Djenal Mutakin – Depok, Jawa Barat
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesembuhan kepada saya dan isteri. Terima kasih juga kepada bapak Mujiono, ketuaRT kamiyang telah dengan ikhlas hati melolong kami melakukan terapi dengan Chi Machine miliknya. Juga kepada ibu Mariaty (GM Jakarta) sebagai konsultan SOQI Indonesia yang telah membuka Bianca SOQI House di Depok.
Saya adalah pensiunan PT (Persero) Angkasa Pura I Kantor Pusat Jakarta. Umur saya kini 69 tahun, tinggal di Sidamukti, jalan H. Dimun IV No. 25 RT 06 RW 06, Sukamaju, Depok, Jawa Barat. Semasa aktif sebagai karyawan, saya hamper senantiasa sehat. Namun setelah beberapa tahun pension, mulai terasa kondisi kesehatan menurun. Beberapa penyakit mulai timbul seperti berikut:
Lambung saya dinyatakan kronis. Januari 2005, lambung saya sakit hingga tidak ada makanan dan minuman yang bisa masuk. Saya dilarikan ke RS Sentra Medica langsung ke bagian gawat darurat. Ternyata saya harus dirawat. Hasil periksa laboratorium menyatakan banyak luka pada lambung saya. Sekembali dari rumah sakit saya menjaga betul pola makan, namun tak urung kambuh juga. Setahun kemudian yaitu Januari 2006, saya kembali berobat ke dokter. Ternyata lambung saya lebih kronis lagi. Dokter menyarankan agar saya istirahat total, tidak boleh bekerja atau mengangkat yang berat-berat, tidak boleh naik motor, makan harus dipilah-pilah jangan sampai ada yang menyerang lambung. Obat-obatan harus sepengetahuan dokter. Saya juga dibekali obat untuk membantu pencernaan dan untuk menetralisir obat atau makanan yang menyerang lambung. Memang banyak makanan yang membuat maag saya kambuh padahal sebelumnya makan itu tidak berakibat apa-apa. Akhirnya yang paling aman adalah sayur oyong. Akibat dari semuanya, tidak sampai dua bulan berat badan saya turun 9 kg yaitu dari 65 kg menjadi 56 kg. badan menjadi lemas dan kepala pusing. Dalam keadaan seperti itulah saya diajak bapak Mujiono untuk terapi dengan Chi Machine. Baru 6 kali penggunaan saya sudah merasakan manfaatnya. Obat sudah bisa saya lepas. Sebulan kemudian saya putuskan membeli Chi Machine. Sampai kini, kurang lebih 3 bulan, maag saya sembuh dan tidak ada lagi makanan yang dipantang.
Tekanan darah saya selalu rendah, hamper selalu 70/40 bahkan lebih rendah lagi sehingga kepala selalu pusing. Dengan Chi Machine pula tekanan darah saya menjadi normal sehingga saya terbebas dari pusing. Penglihatan saya juga buruk. Membaca tidak bisa lebih dari 30 menit karena huruf menjadi kabur. Saya harus istirahat dulu sekitar 30 menit baru huruf yang kabur tadi bisa terbaca. Setelah terapi dengan Chi Machine, berapa lamapun saya membaca huruf-huruf tidak lagi kabur bahkan kepala tidak lagi pusing seperti sebelumnya. Selain itu saya juga mengalami “beser”. Antara jam 21.00 sampai 3.30 dini hari, saya selalu bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Setelah terapi dengan Chi Machine, keadaan itu sudah jauh berkurang.
Lain lagi dengan istri saya. Dia sering mengeluh dada sakit, kepala pusing, jari-jari tangan kaku dan minum susu atau yang bersantan, perutnya mules. Setelah terapi dengan Chi Machine kini dia terbebas dari keluhan-keluhan itu. Demikian pengalaman kesehatan saya dengan Chi Machine, semoga bermanfaat. Penggunaan Chi Machine kami lakukan dengan disiplin 3 kali sehari selama 3 x 5 menit sesuai aturan yang benar. Terima kasih. Selamat SOQI!
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesembuhan kepada saya dan isteri. Terima kasih juga kepada bapak Mujiono, ketuaRT kamiyang telah dengan ikhlas hati melolong kami melakukan terapi dengan Chi Machine miliknya. Juga kepada ibu Mariaty (GM Jakarta) sebagai konsultan SOQI Indonesia yang telah membuka Bianca SOQI House di Depok.
Saya adalah pensiunan PT (Persero) Angkasa Pura I Kantor Pusat Jakarta. Umur saya kini 69 tahun, tinggal di Sidamukti, jalan H. Dimun IV No. 25 RT 06 RW 06, Sukamaju, Depok, Jawa Barat. Semasa aktif sebagai karyawan, saya hamper senantiasa sehat. Namun setelah beberapa tahun pension, mulai terasa kondisi kesehatan menurun. Beberapa penyakit mulai timbul seperti berikut:
Lambung saya dinyatakan kronis. Januari 2005, lambung saya sakit hingga tidak ada makanan dan minuman yang bisa masuk. Saya dilarikan ke RS Sentra Medica langsung ke bagian gawat darurat. Ternyata saya harus dirawat. Hasil periksa laboratorium menyatakan banyak luka pada lambung saya. Sekembali dari rumah sakit saya menjaga betul pola makan, namun tak urung kambuh juga. Setahun kemudian yaitu Januari 2006, saya kembali berobat ke dokter. Ternyata lambung saya lebih kronis lagi. Dokter menyarankan agar saya istirahat total, tidak boleh bekerja atau mengangkat yang berat-berat, tidak boleh naik motor, makan harus dipilah-pilah jangan sampai ada yang menyerang lambung. Obat-obatan harus sepengetahuan dokter. Saya juga dibekali obat untuk membantu pencernaan dan untuk menetralisir obat atau makanan yang menyerang lambung. Memang banyak makanan yang membuat maag saya kambuh padahal sebelumnya makan itu tidak berakibat apa-apa. Akhirnya yang paling aman adalah sayur oyong. Akibat dari semuanya, tidak sampai dua bulan berat badan saya turun 9 kg yaitu dari 65 kg menjadi 56 kg. badan menjadi lemas dan kepala pusing. Dalam keadaan seperti itulah saya diajak bapak Mujiono untuk terapi dengan Chi Machine. Baru 6 kali penggunaan saya sudah merasakan manfaatnya. Obat sudah bisa saya lepas. Sebulan kemudian saya putuskan membeli Chi Machine. Sampai kini, kurang lebih 3 bulan, maag saya sembuh dan tidak ada lagi makanan yang dipantang.
Tekanan darah saya selalu rendah, hamper selalu 70/40 bahkan lebih rendah lagi sehingga kepala selalu pusing. Dengan Chi Machine pula tekanan darah saya menjadi normal sehingga saya terbebas dari pusing. Penglihatan saya juga buruk. Membaca tidak bisa lebih dari 30 menit karena huruf menjadi kabur. Saya harus istirahat dulu sekitar 30 menit baru huruf yang kabur tadi bisa terbaca. Setelah terapi dengan Chi Machine, berapa lamapun saya membaca huruf-huruf tidak lagi kabur bahkan kepala tidak lagi pusing seperti sebelumnya. Selain itu saya juga mengalami “beser”. Antara jam 21.00 sampai 3.30 dini hari, saya selalu bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Setelah terapi dengan Chi Machine, keadaan itu sudah jauh berkurang.
Lain lagi dengan istri saya. Dia sering mengeluh dada sakit, kepala pusing, jari-jari tangan kaku dan minum susu atau yang bersantan, perutnya mules. Setelah terapi dengan Chi Machine kini dia terbebas dari keluhan-keluhan itu. Demikian pengalaman kesehatan saya dengan Chi Machine, semoga bermanfaat. Penggunaan Chi Machine kami lakukan dengan disiplin 3 kali sehari selama 3 x 5 menit sesuai aturan yang benar. Terima kasih. Selamat SOQI!
0 komentar:
Posting Komentar